Senin, 29 Maret 2010

Sepak Bola
29 Maret 2010 | 09:56 wib
Liverpool Menang Berkat Benitez
image

Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, mengatakan, timnya bermain sesuai instruksi dan taktik sehingga mampu tampil optimal dan mendulang kemenangan 3-0 atas Sunderland, dalam duel Premier League, Minggu (28/3/2010). Ia yakin, bila mampu tampil seperti itu di laga sisa, Liverpool bakal finis di empat besar.

Mengacu statistik pertandingan, Liverpool menguasai bola sebanyak 63 persen dan melepaskan sembilan tembakan tepat ke gawang dari 29 percobaan. Bandingkan dengan Sunderland, yang menciptakan dua peluang emas dari tujuh kali usaha.

"Selalu mencoba menampilkan yang terbaik dan bermain sedikit lebih baik. Namun, hari ini, kami mengawali laga dengan tempo tinggi, mengumpan bola dengan baik, dan mencetak gol cepat (melalui Fernando Torres di menit ketiga)." ujar Benitez.

"Dengan taktik yang sama, kami mencetak gol lebih banyak dibanding yang lain di Premier League musim lalu. Ini hanyalah masalah akurasi, umpan, atau hanya sedikit keberuntungan,"

"Saat ini, hal utama adalah bermain sebaik mungkin, memenangi laga dan lebih dekat kepada empat besar. Kami tahu kami harus jalan terus. Anda bisa lihat para pemain memiliki kepercayaan diri. Bila kami terus bermain di level ini, kami akan menang lebih banyak,"

"Ini adalah cara terbaik yang manajer, staf, dan pemain lakukan untuk maju. Kami akan mencoba. Kami bekerja di belakang layar untuk meningkatkan banyak hal untuk masa depan. Namun, untuk saat ini, yang terbaik adalah fokus kepada sepak bola," paparnya.
(wp/kc/smcn)

Sabtu, 20 Maret 2010

Palang Pintu Otomatis



Analisa dan Cara Kerja Rangkaian Secara Detail

Untuk mempermudah pemahaman tentang analisa dan cara kerja rangkaian palang pintu otomatis ini, ada baiknya jika melihat terlebih dahulu gambar rangkaian palang pintu satu arah

Pertama-tama dari cara kerja sensor terlebih dahulu. Palang pintu ini terbagi menjadi dua bagian, Palang pintu untuk masuk dan palang pintu untuk keluar. Setiap palang pintu terdapat dua buah sensor, satu sensor untuk membuka palang, dan satu sensor lagi untuk menutup kembali palang tersebut. Cara kerja dari kedua palang tersebut adalah sama sehingga analisa dan cara kerja yang akan dijelaskan hanya salah satu palang saja.

Sensor yang digunakan untuk palang masuk adalah sensor 1 untuk membuka palang dan sensor 2 untuk menutup palang. Sensor menggunakan dua buah komponen, sinar laser sebagai pengirim cahaya dan LDR sebagai penerima. Sinar laser membuhkan tegangan sebesar 4,5-5v tanpa resistor untuk menyala sedangkan LDR membutuhkan tegangan sebesar 5v dengan tambahan resistor sebesar 10 kΩ. Pada rangkaian ini LDR saat terkena cahaya atau dalam kondisi terang maka tegangan yang akan dihubungkan ke komparator menjadi kecil atau mendekati nilai nol karena resistansi pada LDR mengecil sehingga tegangan mengalir dari Vcc menuju Ground, dan sebaliknya saat tidak ada cahaya yang bisa ditangkap oleh LDR atau dalam kondisi gelap, maka tegangan yang akan dihubungkan ke kaki komparator menjadi besar atau mendekati nilai 5v sebab resistansi pada LDR menjadi besar, dan menghambat laju tegangan dari Vcc menuju Ground, yang menjadikan tegangan lebih besar menuju ke komparator.

Dengan menggunakan prinsip kerja LDR diatas, tegangan yang didapat dihubungkan ke dalam komparator. Komparator sendiri juga memiliki cara kerja tersendiri, yaitu dengan mengunakan rumus :

Vout = (Vb - Va) 90% Vcc

Dimana, Vout = tegangan keluaran

Vb = tegangan referensi

Va = tegangan input

Vcc = tegangan utama



Komparator yang digunakan dalam sistem palang pintu otomatis ini adalah IC LM324, yang memiliki 14 pin, dan didalamnya terdapat 4 buah komparator. Kaki LDR tadi dihubungkan ke kaki non-inverting salah satu komparator, dalam hal ini, sebagai sensor 1 yang berfungsi untuk membuka palang masuk maka kaki LDR dihubungkan ke kaki 6 IC.

Tegangan referensi merupakan tegangan yang sudah ditetapkan sebelumnya, didapat dari keluaran trimpot, atau resistor yang dapat diubah-ubah nilai resistansinya, dihubungkan ke kaki inverting sebuah komparator, atau ke kaki 5 dalam hal ini. Sesuai dengan rumus yang ada diatas, maka saat kondisi awal, dimana sinar laser langsung terarah ke pada LDR, sehingga LDR dalam kondisi terang, nilai tegangannya menjadi kecil, lalu tegangan referensi awal sudah diatur agar lebih tinggi dari tegangan LDR yang terkena cahaya, sehingga, hasilnya adalah tegangan yang dikeluarkan oleh komparator pada saat LDR terkena cahaya adalah + 90% Vcc. Nilai Vcc yang dipakai sama dengan nilai tegangan yang digunakan untuk menghidup IC tersebut, yaitu 5v. jadi kondisi awal saat LDR terkena cahaya adalah berlogika “high” atau “1”.

Perubahan tegangan terjadi saat sinar laser yang terpancar ke LDR terhalang, hal ini menyebabkan kondisi LDR menjadi gelap. Sesuai dengan cara kerja LDR diatas, maka tegangan yang masuk menjadi lebih besar, dan kali ini tegangan inputnya lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan referensinya, yang menjadikan tegangan keluarannya berkebalikan dengan sebelumnya, yaitu tegangan output yang di dapat berlogika “low” atau “0”. Cara kerja diatas juga sama berkerja di semua blok sensor, baik itu sensor 2 yang nantinya akan berfungsi sebagai penutup kembali palang, maupun di sensor 3 dan 4.

Nilai tegangan yang dihasilkan oleh komparator inilah yang dijadikan input untuk mikrokontroller AT89S51 untuk menjalankan instruksi selanjutnya yang telah terprogram. Tegangan berlogika Low yang dihasilkan oleh sensor 1 dihubungkan ke dalam port 0.0. instruksi dalam mikrokontroller tersebut adalah saat tegangan di port 0.0 menjadi low maka mikrokontroller akan menjalankan suatu instruksi yang isinya adalah membuka dan menutup port keluaran yang menghasilkan tegangan pada port 1 yang secara terhubung langsung ke IC drive penggerak motor, begitu pula saat tegangan berlogika low masuk ke dalam port 0.1 yang terhubung ke sensor 2, instruksi yang dijalankan tentu adalah kebalikan dari instruksi di port 0.0.

Tegangan keluaran dari mikrokontroller merupakan suatu tegangan pemicu yang nantinya akan mengakibatkan bergeraknya motor penggerak palang. Hal ini disebabkan port dari mikrokontroller yang terhubung dengan IC l293D ini ada 2, saat salah satu port mengeluarkan tegangan dan salah satunya tidak maka tegangan dan arus akan mengalir dari sumber tegangan ke ground. Saat motor penggerak sudah berjalan maka, alat itu akan terus berputar, maka dari itu pada mikrokontroller ditambahkan suatu switch atau saklar yang ditempatkan di tempat yang dimana palang itu ingin berhenti, karena saat switch itu aktif maka instuksi yang diberikan adalah menghentikan laju motor penggerak. Cara kerja swich itu adalah saat tidak aktif maka tegangan yang kurang lebih sebesar 5v yang sudah terhubung ke salah satu port mikrokontroller akan masuk, sehingga tegangan di port tersebut berlogika high. Switch tersebut salah satu ujungnya dihubungkan atau dicabangkan diantara tegangan utama dengan mikrokontroller tersebut dan ujung satunya di hubungkan ke ground. Saat switch tersebut aktif, maka tegangan yang mengalir ke mikrokontroller akan tersedot oleh switch menuju ke ground, sehingga tegangan di port mikrokontroller tersebut menjadi terputus atau kosong, atau dengan kata lain tegangannya menjadi berlogika low.

Sejarah Audio Video


Pengertian Media Komunikasi dan Audio-Visual




Tahun 1970 ditemukan teknologi CCD (Charged Coupled Device) menggantikan tabung citra vidicon. Tidak ada yang meramalkan bahwa di kemudian hari temuan Boyle dan Smith tersebut akan menjadi tonggak yang mempercepat perkembangan teknologi penangkap gambar diam maupun gambar gerak. Kamera foto dan kamera video berkembang sangat pesat berkat penemuan tersebut. Akhirnya hanya tinggal teknik lensa saja yang hampir tidak berubah. Media penyimpan mengalami perkembangan dan melahirkan banyak varian, di antaranya dalam bentuk pita (cassete), cakram (disk), dan memori chip. Dengan demikian sinematografi tidak lagi identik dengan media penyimpan fim/selluloid. Masyarakat mulai risih menyebut gambar hasil tangkapan dengan teknik sinematografi sebagai film karena media penyimpannya memang bukan lagi film. Lalu, apa
nama pengganti yang sesuai? Muncullah istilah media audio-visual. CCD yang jauh lebih murah dibanding tabung citra vidicon juga menyebabkan harga kamera menjadi murah, dengan demikian penyebarannya menjadi lebih pesat. Memasyarakatnya kamera video menyebabkan semakin banyaknya objek yang bias dikemas menjadi tayangan video. Dulu hanya film dalam arti film cerita saja yang merupakan karya sinematografi, sekarang berbagai dokumentasi dapat dikemas menjadi tayangan video, dan semua itu memerlukan teknik sinematografi. Fenomena ini mengokohkan penggunaan istilah media audio-visual untuk karya-karya sinematografi.

Pengertian Media Komunikasi dan Audio-Visual
Media berarti wadah atau sarana. Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan. Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa. Sedangkan sebagai media komunikasi, sebuah produk audio-visual melibatkan lebih banyak elemen media dan lebih membutuhkan perencanaan agar dapat mengkomunikasikan sesuatu. Film cerita, iklan, media pembelajaran adalah contoh media audio-visual yang lebih menonjolkan fungsi komunikasi. Media dokumentasi sering menjadi salah satu elemen dari media komunikasi. Karena melibatkan banyak elemen media, maka produk audio-visual yang diperuntukkan sebagai media komunikasi kini sering disebut sebagai multimedia.

Pada masyarakat yang masih terbelakang (belum berbudaya baca-tulis) elemenelemen multimedia tidak seluruhnya secara optimal menunjang komunikasi. Masyarakat terbelakang hanya mengenal gambar dan suara. Pada masyarakat modern seluruh elemen multimedia menjadi sangat vital dalam membangun kesatuan dan memperkaya informasi. Suara, teks, gambar statis, animasi dan video harus diperhitungkan sedemikian rupa penampilannya, sehingga dapat menyajikan informasi yang sesuai dengan ciri khas masyarakat modern yakni efektif dan efisien. Untuk kepentingan efektifitas dan efisiensi inilah kemudian muncul istilah multimedia yang bersifat infotainment (informatif sekaligus menghibur) dan multilayer (beberapa lapis tampil pada saat yang sama). Saat menyaksikan tayangan TV masyarakat telah terbiasa melihat sinetron sambil mencermati tambahan berita dalam bentuk teks yang bergerak di bagian bawah layar TV, dan sesekali melirik logo perusahaan TV di pojok atas.

Kamis, 18 Maret 2010

ELEKTRONIKA KINI


Robotika adalah salah satu wacana teknologi untuk menuju peradaban yang lebih maju. Kebanyakan orang selalu beranggapan bahwa robot adalah kemajuan teknologi yang mampu menggeser tingkah laku seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Dengan kemajuan yang pesat, maka kebutuhan akan SDM akan merosot tajam. Layaknya revolusi pada bangsa Eropa.

Sangat disayangkan selali bila titik ikon kemajuan teknologi tersebut tidak seiring dengan cepat nya pemahaman masyarakat pada umumnya yang selalu meng-analogikan robot adalah biang kerok hilangnya tenaga buruh untuk memacu pertumbuhan perekonomian.

Hal ini layaknya dua sisi perbedaan yang tidak akan bisa menyatu sama lain. Tapi bisa dicermati kembali, bila orang pelukis ternama akan tergusur karena kemampuan sebuah robot pelukis yang bisa membuat lukisan yang sama. Sebuah robot yang mampu untuk memahat patung yang hampir mirip pula. Seluruh ilustrasi tersebut memang sepintas robot bisa menguasai semua, tapi sangat disayangkan hasil kerja robot adalah tak lebih dari sebuah alat cetak dan seonggok besi aluminium dan komponen elektronika yang dirakit pada papan PCB. Sebuah lukisan dari Afandi tentunya akan bernilai ratusan juta beda ukuran dengan lukisan robot yang paling-paing laku di jual 10 ribuan di pinggir jalan.

Robot Bukanlah Pemegang Kekuasaan

Istilah robot yang dahulu kala berjulukan Robota, tak lain adalah kata lain dari seorang buruh. Lain halnya dengan seorang manusia yang diciptakan se-sempurna mungkin oleh sang Pencipta. Sampai kapanpun robot adalah pembantu manusia. Bila sang teknokrat menciptakan robot untuk menjadi penguasa dunia, semoga saja dia tidak berumur panjang. Namun robot adalah sarana untuk membangun peradaban yang lebh maju dan memberikan kemudahan bagi manusia sebagai penciptanya. Dengan hasil demikian maka seluruh kajian tentang robotika menjadi lebih memasyarakat diseluruh elemen masyarakat. Dan buakan menjadi momok yang harus ditakuti.

Robotika sebagai Ikon dan Kajian Ke-ilmuan

Robot adalah simbol dari kamajuan dari sebuah teknologi, karena didalam nya mencakup seluruh elemen keilmuan. Elektronika, Mekanika, Mekatronika, Kinematika, Dimamika, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi suatu alasan yang sangat tepat untuk mengash ilmu didalam nya. Ikon pendidikan akan menjadi semakin termasyur bila selalu mengutamakan teknologi didalam nya. Sebuah ikon ini sangat penting untuk membangun semangat kemajuan, karena hal ini akan menjadi sebuah patokan awal dari sebuah perjuangan untuk selalu dilanjutkan kepada generasi penerus.

ELEMEN ELEMEN LISTRIK

TEKNIK TENAGA LISTRIK DAN ELEKTRONIKA
Elemen-elemen Listrik

1.Elemen Listrik Pasif : Adalah elemen listrik yang mempunyai sifat menerima/membutuhkan tegangan listrik.
Resistor
Capasitor
Induktor

2.Elemen Listrik Aktif : Adalah elemen listrik yang mempunyai sifat membangkitkan atau memberikan tenaga listrik.
Sumber Arus
Sumber tegangan


Komponen Pasif antara lain:

1. Resistor
Resistor atau disebut juga hambatan adalah suatu benda yang dapat menghantarkan listrik tetapi arusnya sulit mengalir. Fungsinya dalam suatu rangkaian pesawat elektronik yakni:
* menghambat arus listrik
* membagi tegangan listrik
* memperkecil dan memperbesar tegangan listrik
* pembagi arus paralel
* pembangkit getaran rendah
* Sebagai pemikul beban

2. Induktor
Induktor adalah kumparan berupa lilitan kawat litz pada suatu inti dan dikemas menyerupai resistor atau kapasitor yang identitasnysa dapat diketahui seperti membaca resistor,yakni membaca kode warna. Jenis induktor pada TV berwarna menggunakan lilitan kawat email adalah trafo playback, trafo IF, trafo switching, line filter, Yoke.

3. Kapasitor
Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah komponen yang dapat menyimpan tenaga dalam waktu tertentu tanpa disertai reaksi kimia.Kondensator ada dua jenis,yakni kondensator polar dan non polar.

Komponen Aktif antara lain:

1. Dioda.
Ada banyak jenis dioda di pasaran,tetapi pada TV umumnyadigunakan dioda penyearah, terbuat dari silikon dan germanium, LED, dan dioda zener.

2. Transistor.
Transistor terdiri dari 2 jenis,yakni PNP dan NPN.

3. IC (integrated circuit)
IC terbagi 2 jenis pula,yakni monolitik dan hibrida.Demikian tadi pengulasan tentang dasar Elektronika mengenal komponen. Jika terus dipelajari kita bisa menjadi seorang ahli reparasi elektronik, misalnya TV, komputer, dll.

Rabu, 24 Februari 2010

digital

Gerbang Logika
Elektronik digital atau atau rangkaian digital apapun tersusun dari apa yang disebut
sebagai gerbang logika. Gerbang logika melakukan operasi logika pada satu atau
lebih input dan menghasilkan ouput yang tunggal. Output yang dihasilkan
merupakan hasil dari serangkaian operasi logika berdasarkan prinsip prinsip aljabar
boolean. Dalam pengertian elektronik, input dan output ini diwujudkan dan voltase
atau arus (tergantung dari tipe elektronik yang digunakan).
Setiap gerbang logika membutuhkan daya yang digunakan sebagai sumber dan
tempat buangan dari arus untuk memperoleh voltase yang sesuai.
Pada diagram rangkaian logika, biasanya daya tidak dicantumkan. Dalam
aplikasinya, gerbang logika adalah blok-blok penyusun dari perangkat keras
elektronik. Gerbang logika ini dibuat dengan menggunakan transistor. Seberapa
banyak transistor yang dibutuhkan, tergantung dari bentuk gerbang logika. Dasar
pembentukan gerbang logika adalah tabel kebenaran (truth table). Ada tiga bentuk
dasar dari tabel kebenaran yaitu AND, OR, dan NOT.